britazone.blogspot.com - "Dari Abi Hurairah. R.A, bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasalam bersabda: Ada tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindunganNya, yaitu, Imam (pemimpin) yang adil, Pemuda yang taat kepada Allah, Lelaki yang terpaut hatinya dengan masjid, Dua orang yang saling kasih-mengasihi karena Allah, Lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan dan cantik, lalu ia berkata: “Aku takut kepada Allah”, Orang yang bersedekah secara sembunyi sehingga tidak mengetahui tangan kirinya apa yang diberi oleh tangan kanannya, Orang yang bermunajat kepada Allah sambil menggelinangkan airmatanya". [Hadis Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim]
Salah satu dari yang mendapatkan perlindungan Allah pada hari kiamat pada hadist tersebut adalah "pemuda yang taat kepada Allah". Kenapa disini disebutkan kata pemuda? Karena Allah SWT sangat menyukai apabila ada anak muda rajin ibadah. Hadist ini bukanlah mendiskualifikasi kata tua melainkan sebuah peringatan kepada generasi muda agar mau dan kembali kepada jalan Allah.
Kita bisa mengaitkannya kata "pemuda" dengan fenomena yang dialami para pemuda. Cobalah kita bayangkan apabila ada anak muda yang sebagian besar semangatnya masih membara, dia masih mencari proses jati dirinya, dan logikanya pun masih sangat labil. Maka disinilah Allah akan menilai apakah pemuda tersebut sanggup untuk taat dan memblokir nafsu serta keinginan duniawinya. Apabila pemuda tersebut sanggup taat kepada Allah dan hanya menyalurkan semangatnya yang masih sangat labil untuk tetap berada di jalan allah, maka Allah akan sangat mencintai pemuda seperti itu. Sehingga nanti di akherat mereka langsung mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wataala. (Sumber:www.voa-islam.com)
Salah satu dari yang mendapatkan perlindungan Allah pada hari kiamat pada hadist tersebut adalah "pemuda yang taat kepada Allah". Kenapa disini disebutkan kata pemuda? Karena Allah SWT sangat menyukai apabila ada anak muda rajin ibadah. Hadist ini bukanlah mendiskualifikasi kata tua melainkan sebuah peringatan kepada generasi muda agar mau dan kembali kepada jalan Allah.
Kita bisa mengaitkannya kata "pemuda" dengan fenomena yang dialami para pemuda. Cobalah kita bayangkan apabila ada anak muda yang sebagian besar semangatnya masih membara, dia masih mencari proses jati dirinya, dan logikanya pun masih sangat labil. Maka disinilah Allah akan menilai apakah pemuda tersebut sanggup untuk taat dan memblokir nafsu serta keinginan duniawinya. Apabila pemuda tersebut sanggup taat kepada Allah dan hanya menyalurkan semangatnya yang masih sangat labil untuk tetap berada di jalan allah, maka Allah akan sangat mencintai pemuda seperti itu. Sehingga nanti di akherat mereka langsung mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wataala. (Sumber:www.voa-islam.com)
Tags:
Agama