Finch

Rusia dan China Berminat Belajar Teknologi Pesawat Siluman AS di Iran

britazone.blogspot.com - Setelah berhasil mengambil atas pesawat mata-mata tanpa awak RQ-170 Sentinel. Kepala unit antariksa Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, mengatakan bahwa ada informasi teknologi tak ternilai" yang bisa diperoleh dari pesawat itu. RQ-170 Sentinel disebut-sebut sebagai salah satu pesawat paling canggih Amerika Serikat yang dioperasikan dibawah kendali CIA.

Atas kejadian itu pihak Pentagon sangat khawatir apabila Iran berhasil mengambil alih informasi tentang teknologi tersebut.

Kini Rusia dan China mulai medekat kepada Iran meminta izin pemerintah Iran untuk melihat dari dekat aset intelijen paling canggih itu. Pesawat dengan panjang 27,43 meter dan tinggi (di atas roda) 1,82 meter itu mulai dioperasikan pada 2009. Sentinel adalah pesawat pengintai AS yang tidak dilengkapi senjata seperti pada Predator dan Reaper. Tetapi pesawat ini memiliki kemampuan menghindari deteksi radar seperti teknologi siluman pesawat tempur "generasi kelima" milik angkatan udara AS, yakni F-22 Raptor.

Terhadap rencana Rusia dan China, Amerika pastilah khawatir. Prosedur standard militer AS mengharuskan mengambil kembali atau penghancuran pesawat yang jatuh. Dalam kasus Sentinel, pesawat itu terlalu jauh memasuki Iran sehingga operasi itu tidak mungkin dilakukan.
Lebih baru Lebih lama